Sabtu, 21 Desember 2013

Pembacaan dan Penulisan Logika 0 dan 1 Pada Memory Semi Konduktor

Pembacaan dan Penulisan Logika 0 dan 1 Pada Memory Semi Konduktor

MUHAMMAD YUSUF
11251102081
Teknik Informatika
Sains dan Teknologi
UIN Sultan Syarif Kasim Riau
email : ucupyusuf19@gmail.com

ABSTRAK
                Memori semikonduktor adalah salah satu dari jenis memori yang menggunakan metode random akses atau pembacaan secara acak. Prinsip dasar memori semikonduktor ini sama seperti rangkaian saklar, tapi dalam jumlah yang sangat banyak dan kecil sekali. memori semikonduktor ini menngunakan listrik dalam pembacaan logika 0 dan 1, jika arus listrik dialirkan maka sel yang mendapat aliran listrik tersebut akan mempresentasikan bilangan 1, dan jika arus listrik tidak dialirkan maka sel tersebut akan mempresentasikan bilangan 0.

ABSTRACT
                Semiconductor memory is one of the types of memory that uses random access method or random readings. The basic principle is the same as the memory semiconductor switch circuit, but in very many and small. The semiconductor memory menngunakan electricity in reading a logic 0 and 1, if the electrical power is applied then the cells that have electricity, will present the number 1, and if the electric current is not supplied then the cell will be presented as number 0.


1. PENDAHULUAN
Apa itu Memori Semikonduktor?
Memori semikonduktor adalah suatu bentuk perangkat penyimpanan data elektronik, biasanya digunakan untuk memori komputer, dan diimplementasikan ke sebuah semikonduktor berbasis sirkuit terpadu (IC). Ada banyak jenis perangkat yang menggunakan memori semikonduktor, termasuk memori flash (atau flash ROM), Read-Only Memory (ROM), dan magnetoresistive Random Access Memory (MRAM). Semua jenis memori semikonduktor memori non-volatile, artinya isi memori yang tersimpan dalam perangkat disimpan bahkan ketika komputer dimatikan. Memori volatile seperti Dynamic Random Access Memory (DRAM) atau Static Random Access Memory (SRAM) juga dapat menjadi semikonduktor berbasis. Perbedaan antara memori non-volatile dan volatile memori adalah bahwa yang terakhir harus memiliki aliran listrik konstan untuk menjaga informasi yang tersimpan.
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara isolator dan konduktor. Semikonduktor disebut juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Suatu semikonduktor bersifat sebagai isolator jika tidak diberi arus listrik dengan cara dan besaran arus tertentu, namun pada temperatur, arus tertentu, tatacara tertentu dan persyaratan kerja semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai penguat arus, penguat tegangan dan penguat daya. Untuk menggunakan suatu semikonduktor supaya bisa berfungsi harus tahu spefikasi dan karakter semikonduktor itu, jika tidak memenuhi syarat operasinya maka akan tidak berfungsi dan rusak. Bahan semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide.
Memori semikonduktor menggunakan sirkuit terpadu berbasis semikonduktor untuk menyimpan informasi. Sebuah chip memori semikonduktor mungkin berisi jutaan transistor kecil atau kapasitor. Kedua bentuk volatile dan non-volatile memori semikonduktor ada. Pada komputer modern, penyimpanan utama hampir seluruhnya terdiri dari memori semikonduktor dinamis volatile atau memori dynamic random access. Seiring pergantian abad, sejenis memori semikonduktor non-volatile yang dikenal sebagai flash memory telah terus mendapatkan saham sebagai penyimpanan off-line untuk komputer rumah. memori semikonduktor Non-volatile juga digunakan untuk penyimpanan sekunder dalam berbagai perangkat elektronik canggih dan komputer khusus.
Secara umum semikonduktor adalah bahan yang sifat-sifat kelistrikannya terletak antara sifat-sifat konduktor dan isolator. Sifat-sifat kelistrikan konduktor maupun isolator tidak mudah berubah oleh pengaruh temperatur, cahaya atau medan magnet, tetapi pada semikonduktor sifat-sifat tersebut sangat sensitive.

2. LANDASAN TEORI
                Adapun landasan teori yang saya gunakan adalah teori pembacaan dan penulisan logika 0 dan 1 pada memori semiknduktor, dan beberapa penjelasan tentang memori semi konduktor seperti sel memori dan decoder alamat.
               
3. PEMBAHASAN
Penyimpanan dalam Memory Semikonduktor
Sebagaimana kita ketahui, main memory merupakan penghubung utama antara data dari storage menuju pemrosesan di prosessor. Memory terbuat dari bahan semikonduktor. Element dasar dari semikonduktor memory adalah sel memory. Meskipun tiap memory memiliki teknologi yang berbeda, tetapi terdapat beberapa kesamaan, antara lain:
  • Representasi nilai biner dengan menggunakan dua stable state (semistable)
  • Sanggup untuk ditulisi (paling tidak sekali), untuk mengeset statenya
  • Sanggup untuk dibaca untuk mendeteksi kondisi statenya
Seperti dalam suatu produk IC semikonduktor memory juga memiliki chip tersendiri, dimana tiap chip mengandung array sel memory. Untuk memory semikonduktor, salah satu masalah dalam kunci desaign adalah dalam hal jumlah bit data yang dapat dibaca atau ditulis pada suatu waktu tertentu. Salah satu cara yang ekstrim adalah dalam organisasi dimana penyusunan fisik dari array sel adalah sama dengan penyusunan secara logika dari word di memory. Array diatur menjadi word dari tiap-tiap bit. Contohnya, 16 mbit chip dapat diatur sebagai 1M 16-bit word. Ada juga yang disebut dengan organisasi one bit per chip, dimana data-data dibaca dan ditulis satu tiap waktu.
Aplikasi pertama teknologi IC bagi komputer adalah konstruksi processor (CU,ALU, dan LU). Sebelum ditemukannya memori semikonduktor sebagian memori komputer dibuat dari cincin-cincin kecil ferromagnetic dengan diameter 1/16 inci. Cincin ini diikat grid kawat halus yang tergantung pada layar kecil di komputer dengan dimagnetisasi kesatu arah sebuah cincin (Core) untuk mempresentasikan bilangan satu, dan magnetisasi kearah lainnya ini berarti nol. Memori Core ini sangat cepat (memerlukan waktu 1 / 1.000.000 detik untuk membaca sebuah bit yang tersimpan di dalam memori.
Pada 1970 Fairchild membuat memori semionduktor pertama. Keping ini berukuran hampir sama dengan sebuah core, dapat menampung 256 bit memori. Memori ini tidak destruktif dan lebih cepat dibandingkan core.
Organisasi memori pada semikonduktor
Description: C:\Users\ersyad fadillah\Desktop\orkom.PNG
RAM                      : Random Acces Memory
ROM                      : Read Only Memory
PROM                    : Programmable ROM
EPROM                 : Erasable PROM (dihapus dengan Sinar Ultra Violet)
EEPROM              : Electrical Erasable PROM (dihapus secara elektrik)
EAPROM              : Electrical Alterable ROM (dirubah secara elektrik)

Cara semikonduktor menghantar berbeda dengan logam. Ada dua macam pembawa muatan pada semikonduktor.
1.       Pembawa muatan positif
2.       pembawa muatan negatif
Pembawa muatan negatif adalah elektron bebas. Elektron semikonduktor terikat pada inti atom tetapi tidak sekuat ikatan pada isolator. Bila kebetulan elektron menerima energi panas yang cukup, elektron ini dapat terlepas dari ikatan atom induk. Jadilah elektron bebas. Elektron bebas pada semikonduktor bergerak seperti halnya elektron bebas pada logam, dapat bergerak menyusup diantara inti atom.
Pembawa muatan positif adalah lubang. Ketika elektron bebas terbentuk yakni elektron terlepas dari ikatannya, tempat yang ditinggalkannya menjadi kosong. Terbentuklah lubang. Sama seperti elektron bebas lubang ini dapat pula menghantar listrik. Lubang menghantar listrik dengan cara yang unik.
Mula-mula Fisikawan sempat dibingungkan oleh kehadiran partikel bermuatan positif pada semikonduktor. Mereka menemukan gerakan partikel yang arah geraknya berlawanan dengan arah gerakan elektron. Jika misalnya elektron bergerak kekiri menjauhi kutup negatif baterai (mendekati kutup positif baterai), maka partikel asing ini bergerak dalam arah sebaliknya. Karena itu Fisikawan memberi tanda muatan partikel ini positif, berlawanan tanda dengan elektron bebas yang bertanda negatif. Adanya pergerakan dua macam partikel berbeda tanda pada semikonduktor ini dapat diamati pada percobaan efek Hall.
Organisasi elemen dasar memori semikonduktor adalah terjadi pada sel memori. walaupun digunakan sejumlah teknologi elektronik, seluruh sel memori memiliki sifat-sifat tertentu diantaranya:
·         sel memori memiliki dua keadaan stabil (semi-stabil) yang dapat digunakan untuk mempersentasikan bilangan biner 1 dan 0
·         sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulis (sedikitnya satu kali) untuk menyetel keadaan.
·         sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca, untuk merasakan keadaan.
Gambar dibwah menjelaskan operasi sel memori
Description: D:\Download\Untitled.png
Contohnya pada RAM
Susunan dari sel – sel memori RAM dibentuk dalam matrik. Di bawah ini adalah sebuah memori 64 bit dan setiap sel memori menempati koordinatnya masing-masing.
Description: C:\Users\ersyad fadillah\Desktop\orkom 2.PNG
Untuk menunjuk (Mengaccess) sel memori tertentu dibutuhkan koordinat yang terbentuk dari X dan Y yang biasanya juga disebut jalur alamat (address). Contoh di atas adalah sel memori yang berlokasi pada koordinat X3, Y7. Cara di atas jumlah jalur alamatnya dapat diperkecil jumlahnya dengan decoder.

·         Sel Memori
a)     . Sel Memori Statis
Rangkaian dasar dari sel memori statis adalah bistabil Flif–Flop. Bistabil Flif-Flop dapat dibangun dari Bipolar Transistor atau teknologi MOS.
Ada beberapa jenis Sel memori statis salah satunya yaitu Sel Memori Statis Teknologi Bipolar
Dimana sebuah sel memori statis bipolar menggunakan 2 (dua) buah multi Emitter Transistor yang dalam teknik TTL (Transistor Transistor Logik) sudah tidak asing lagi. Di bawah ini adalah gambar prinsip sebuah sel memori statis bipolar.
Sebuah sel memori statis bipolar dinyatakan dalam keadaan istirahat jika jalur x dan y (jalur alamat) yang membentuk titik silang diberikan sinyal L. Dalam keadaan ini arus Emittor dari dua Emitter masing-masing transistor melalui jalur alamat ke ground (massa). Kaki Emitter yang ketiga dari masing-masing transistor tidak ada arus yang mengalir dan melalui jalur baca tulis (SL) informasi dapat dibaca atau ditulis Untuk mengaktipkan salah satu sel memori, kedua jalur x dan y harus mendapatkan sinyal H. Dalam keadaan ini dua dari tiga Emitter pada masing-masing transistor mendapat sinyal H dan arus Emitter dari salah satu transistor yang aktif dapat mengalir melalui jalur SL yang sesuai. Sel memori statis bipolar hampir tidak mempunyai penundaan waktu tulis dan waktu baca, tetapi mempunyai kelemahan karena setiap bit yang tersimpan
Menimbulkan kerugian daya yang relatif besar, karena satu diantara dua transistor selalu aktif ( ON ).

b)    . Sel Memori Dinamis Teknologi MOS
Sel memori dinamis hanya dibuat dalam teknologi MOS. Informasi yang tersimpan dalam memori ini tidak dalam bentuk bistabile, tetapi sebagai tegangan pengisian kondensator. Karena adanya arus bocor yang tidak bisa dihindari maka kondensator-kondensator pada memori ini selalu dalam keadaan pengosongan, sehingga agar isinya dapat bertahan harus selalu dilakukan pengisian ulang setiap saat. Proses yang demikian dinamakan penyegaran (refresh) yang waktu penyegaranya pada kebanyakan memori adalah T = 2 ms.
memori dinamis ini dapat dibangun lebih banyak sel memori dibanding memori statis, oleh karena itu untuk memori yang mempunyai kapasitas besar biasanya terbuat dalam dinamis memori. Input sinyal disambungkan langsung dengan model fungsi AND MOS. Sebuah pulsa positif pada input kapasitor CG akan melakukan pengisian. Tahanan bocor pada RG menyebabkan kapasitas CG melakukan pengosongan. Agar supaya tegangan kondensator tidak turun dibawah tegangan sinyal H, pulsa penyegaran harus dipersiapkan tepat waktu. Seperti yang ditunjukkan pada gambar, pulsa penyegaran mempunyai hubungan konjunktiv dengan level sinyal tersimpan. Selama titik A pada level sinyal H, pada output Gerbang AND akan selalu sama dengan pulsa penyegaran, sehingga kondensator CG selalu melakukan penyegaran pengisian secara poriodik. Jika titik A dihubungkan dengan Ground ( sinyal 0 ) maka kondensator CG akan melakukan pengosongan dengan cepat dan output pada Gerbang AND selalu L (sinyal 0), sehingga pulsa penyegaran terputus (tidak terjadi penyegaran).

·         Decoder alamat
Sel memori biasanya disusun dalam matrik kuadrat. Sebuah sel memori secara eksak dapat ditentukan tempatnya melalui baris dan kolomnya, dan untuk mengetahui Jumlah jalur memori dapat digunakan perhitungan sejenis.
RAM yang membutuhkan 8 jalur x dan 8 jalur y untuk pengalamatan setiap Bit memori . Melalui address decoder jumlah jalur alamat dapat direduksi menjadi 2 x 3 = 6 jalur dan dengan 6 jalur alamat yang telah di decoder ini, setiap sel memori dari 64 sel memori yang ada dapat dituju. Address decoder biasanya tidak nampak secara fisik dari luar karena telah disatukan di dalam 1 chip memori. Dengan address decoder maka telah tereduksi jumlah jalur alamatnya. Address decoder maka terreduksi jumlah alamatnya.

Bagaimana Data 1/0 d Simpan
Komputer menggunakan bahasa digital yang special. Menerjemahkan bahasa komunikasi manusia ke dalam beberapa jenis system angka yang berbasis 1 dan 0 yang biasa d sebut biner. Secara kenyataan tidak ada 1 dan 0 dalam computer. Angka itu mengacu pada keadaan switch transistor. Hardware computer didesain untuk bekerja setelah mendapatkan kode biner.
Pada mulanya computer menyimpan informasi pada unit yang disebut magnetic core cell, yang tediri atas anyaman kawat tembaga yang membentuk  pola grid kolom dan baris. Pada persimpangan setiap kolomdirangkai sebuah cincin kecil yang berbahan materi magnetic. Ketika muatan listrik kecil dialirkan ke kolom dan baris, titik persimpangan akan dimuati arus yg berarah. Jika arus mengalir searah jarum jam, 1 (satu) akan disimpan, jika arah arus berlawanan arah jarum jam, tidak akan disimpan, alias 0 (nol). Description: gate0_fd.png
Kondisi awal (default) floating gate adalah logika '1'.
untuk mengubahnya menjadi logika '0' membutuhkan proses yang disebut Fowler-Nordheim tunneling. Tunneling digunakan untuk mengubah penempatan elektron dalam floatinggate.
Description: gate1_fd.png
Jika aliran melewati gerbang di atas ambang 50 persen, ia memiliki nilai “1”. Ketika pengisian turun di bawah ambang batas 50 persen, nilainya berubah menjadi “0”. Sebuah EEPROM kosong memiliki semua gerbang terbuka penuh, yang memberikan nilai “1” pada setiap sel.


Description: D:\Download\project orkom\Proses dasar Processor_files\bit-line.jpg











Sell Magnetic Core ini yang mana menghabiskan waktu dan mahal untuk membuatnya, adalah awal mula dari semikonduktor memory chip yang digunakan hari ini. Semikonduktor menggunakan transistor sama seperti magnetic core menggunakan materi magnetic. Transistor pada dasarnya adalah saklar mikroskopis yang tertanam dalam chip silicon. Pembuatan Chip jauh lebih murah dan lebih handal daripada Magnetic Core Cell. Selain itu juga menghabiskan sedikit ruang, menyimpan lebih banyak informasi, dan lebih cepat bekerjanya.
Anatomi Semikonduktor

·         Bit Line / Garis Bit – terbuat dari logam, membawa informasi ke dalam bit (saat operasi WRITE ) atau sebaliknya ( pada operasi READ )
·         Word Lines – terbuat dari polisilikon dan menyediakan tegangan untuk bits
·         Bit – sekumpulan transistor pada persimpangan Word line dan Bit line.
Bagaimmana Data di tulis

Menulis Informasi ke dalam bit

          Kita akan menulis “1” ke bit, kemudian mengubahnya ke ”nol”. Ikuti 3 langkah berikut untuk mengetahui bagaimana cara bekerjanya
1.       Tentukan bit yang mana yang akan ditulis
2.       Untuk membuat bit siap untuk ditulisi, kita masukkan tegangan tinggi pada bit word line
3.       Tegangan tinggi yang dimasukkan pada bit line akan menghasilkan 1 (satu) yang akan ditulis pada bit line. Tegangan rendah akan ditulis 0 (nol) pada bit line

Membaca Data yang Di Tulis
Membaca Informasi dari bit
Kita anggap kita telah menulis pada bit 0-7 pada Word line ”0”. Untuk membaca bit, ikuti langkah dibawah
Langkah 1 – Nyalakan tegangan tinggi untuk word line yang akan dibaca
Langkah 2 – Hidupkan word line yang memungkinkan mikroprosesor untuk membaca isi dari semua sel, dan akan menerjemahkan pola 1 dan 0 ke karakter yang sesuai pada display
Ketika memproses informasi akan menjadi cukup rumit, hal ini tidak begitu rumit ketika memproses satu atau 2 kata.

4. KESIMPULAN
          Memory semi konduktor adalah memori yang menggunakan listrik sebagai media untuk mempresentasikan bilangan biner 0 dan 1. cara kerjanya cukup sederhana yaitu seperti merangkai saklar. pada memory semi konduktor terdapat banyak sekali sel-sel memory yang berfungsi sebagai saklar. jika saklar tersebut dialiri listrik maka sel memory tersebut akan mempresentasikan bilangan biner 1 dan jika sel memory tersebut tidak dialiri istrik maka sel memory tersebut akan mempresentasikan bilangan biner 0.

5. REFERENSI

·         wikipedia, memory semi konduktor
·         makalah organisasi komputer, memory












































































































































PENYIMPANAN SEKUNDER ( PITA MAGNETIC )

ARSITEKTUR KOMPUTER
PENYIMPANAN SEKUNDER ( PITA MAGNETIC )

NAMA  : ANDRI ISTIAWAN
NIM : 11251102145
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUSKA
2013

Abstrak
Pita magnetik (Magnetic Tape) adalah media yang terbuat dari campuran plastik dan ferric oxide untuk merekam atau menyimpan informasi. Data disimpan dalam pita magnetik dalam bentuk titik bermagnit, titik tersebut ditunjukan dengan tanda panah, panah yang mengarah ke atas ada magnitnya (1), tanda panah yang mengarah kebawah tidak ada magnitnya (0). Kolom vertikal terdiri dari 9 bits dimana 8 bits untuk menyimpan karakter dan 1 bits untuk parity check.
Abstract
Magnetic tape (Magnetic Tape) is a medium made ​​of a mixture of plastic and ferric oxide to record or store information. Data is stored in a magnetic tape in the form of Magnetic point, the point indicated by the arrow, the arrow is pointing up there magnitnya (1), which leads down arrows no magnitnya (0). Vertical column consisting of 9 bits where 8 bits to store the character and 1 bits for parity check.

I.       Pendahuluan
II.    Landasan Teori
III.  Pembahasan
IV.  Kesimpulan
V.     Daftar Pustaka




I.              Pendahuluan

1.1         Latar belakang
Penyimpanan sekunder memiliki fungsi yang tidak kalah penting dalam aktifitas yang dijalankan komputer kita.
Media penyimpanan sekunder terbagi atas beberapa macam. Dimana bentuk dan karakteristiknya dari bermacam-macam  penyimpanan sekunder tersebut berbeda-beda. Dan jika dilihat dari kapasitasnya juga bermacam-macam pula. Pada kesempatan saat ini saya sebagai penulis akan menjelaskan tentang penyimpanan sekunder yaitu pita magnetik. Pita magnetik digunakan untuk menyimpan data secara batch.

1.2         Rumusan masalah
-          Bagaimana sistem kerja pita magnetik?
1.3         Tujuan masalah
-          memberi informasi tentang pita magnetik

II.     Landasan teori
Pita magnetik digunakan untuk menyimpan data secara batch. Media penyimpanan pita magnetik (magnetic tape) terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti pita pada kaset. Pada proses penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat keausan pita.Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik.
Pita magnetik yang berbentuk reel-to-reel tape banyak digunakan untuk komputer-komputer besar sedang yang berbentuk cartridge tape banyak digunakan untuk komputer mini dan yang berbentuk cassette banyak digunakan untuk komputer mikro.

II.1  Reel-to-reel tape
Merupakan bentuk pita magnetik yang paling tua. Mempunyai ukuran lebar ½ inci dan panjangnya sekitar 2400 feet. Untuk tiap reel pita magnetik, awal dan akhir dari pita terdapat suatu daerah yang tidak digunakan untuk merekam data yang disebut leader.
BOT (beginning-of-tape) marker yaitu daerah yang merupakan penunjuk awal dari tape dan EOT (end-of-tape) marker merupakan penunjuk akhir dari tape yang dapat digunakan untuk merekam data. Volume menunjukkan identitas dari tape, yang biasanya tiap-tiap tape mempunyai identitas nomer atau kode tersendiri.
Header label menunjukkan informasi dari suatu file, termasuk nama dari file dan tanggal perekaman dari file. Trailer label berisi informasi yang sama dengan header label ditambah dengan informasi jumlah dari record untuk file bersangkutan  untuk keperluan control total (kontrol dari jumlah record yang ada di file).
Masing-masing record di pita magnetik dipisahkan dengan suatu gap (pemisah) yaitu interrecord gaps (IRG). Susunan record yang demikian disebut dengan unblocked record. Lebar dari gap biasanya sekitar ½ sampai 1 inci.
Gap tersebut tidak dapat digunakan untuk merekam data, sehingga semakain banyak gap, berarti semakin banyak tempat yang terbuang. Untuk menghemat tempat yang terbuang, maka beberapa record dapat dijadikan sebuah block dan masing-masing block hanya dipisahkan dengan sebuah gap saja yaitu interblock gaps (IBG). Jumlah dari record untuk tiap blockdisebut dengan blocking factor. Misalnya tiap block berisi 3 buah record, maka disebut dengan mempunyai blocking factor 3.
Jumlah dari data yang diletakkan di pita magnetik untuk suatu panjang yang tertentu disebut tape density (kepadatan pita). Semakin padat, maka semakin besar kapasitas dari pita. Kepadatan ini ditunjukkan dengan ukuran byte per inch (BPI).
Description: RALPH
 









Gambar II.1 Ampex reel-to-reel tape machine. It could handle 10.5-inch reels and play at 7.5 and 15 ips
II.2  Cartridge Tape
Disebut juga streaming tape dirancang khusus untuk menyimpan hasil dari suatu backup dari file di disk. Cartridge tape banyak digunakan pada komputer mini.
Description: tapecart
 






Gambar II.2.Tape cartridges are frequently used for backing up hard discs on microcomputers
II.3  Cassette Tape
Pita magnetik yang banyak digunakan di komputer mikro adalah cassette tape. Selain untuk merekam musik dapat juga digunakan untuk merekam signal berbentuk bilangan binari yang dikenal oleh komputer. Suatu teknik yang digunakan untuk mewakili bilangan binari di cassette tape dikenal dengan nama FSK (Frequency Shift Keying). Sebagai pembaca atau perekam data digunakan tape recorder biasa.
Description: http://continuouswave.com/sail-logs/up2000/graphics/tape.gif 





Gambar.1I.3 .Cassette Tape

 III.           Pembahasan
III.I  System kerja
Pada proses penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat kinerja pita. Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik.
Data yang disimpan dalam pita magnetik berbentuk titik bermagnit, titik tersebut ditunjukan dengan tanda panah, panah yang mengarah ke atas ada magnitnya (1), tanda panah yang mengarah kebawah tidak ada magnitnya (0). Kolom vertikal terdiri dari 9 bits dimana 8 bits untuk menyimpan karakter dan 1 bits untuk parity check.
            Gambar.III.1. bilangan biner
III.I.1   Prinsip Magnetic
Bahan yang paling terpengaruh oleh magnet adalah besi yang mengandung walaupun beberapa bahan lainnya juga menunjukkan sifat magnetik. Ketika suatu material magnetik terkena medan magnet menjadi "magnetised", yaitu, ia tetap medan magnet. Secara umum, semakin sulit untuk magnetise bahan magnetik, semakin baik mempertahankan daya tarik itu. Semakin mudah untuk material magnetik, semakin mudah untuk kemudian menghapus magnet. Medan magnet dapat dihapus atau dikurangi dengan beberapa cara termasuk pemanasan dan shock mekanik (memalu), tetapi untuk tujuan kita, mereka adalah "Dihapus" oleh aplikasi medan magnet yang kuat bolak-balik yang kemudian dikurangi menjadi nol. Lapangan ini siklus berganti-ganti gaya magnet dari bahan yang de-magnetised (dihapus) dari satu polaritas melalui nol dengan polaritas yang lain secara bertahap mengurangi jumlah sampai amplitudo dari medan magnet jatuh ke nol dan material yang tersisa dengan daya magnet nol.
Kepala yang digunakan dalam duplicators harus dibuat dari bahan yang mudah magnetised dalam rangka untuk menjalankan fungsi mereka, dan ini membuat mereka rentan untuk menjadi sengaja magnetised oleh medan "nyasar" magnet. Suatu bagian penting dari menggunakan Peniru adalah demagnetising teratur kepala dan komponen lainnya di jalur rekaman.
[Catatan : Bahkan meninggalkan duplikator dalam satu posisi untuk waktu yang lama akan menghasilkan medan magnet alami bumi yang melakukan hal ini sampai batas tertentu.]
Karena lapisan tercatat kaset adalah magnet, itu dipengaruhi oleh medan magnetik ini menemukan, bukan hanya medan magnet yang terjaga dengan baik duplicators memproduksi dan kepala menghapus rekaman. Seorang kepala budak akan gagal untuk benar merekam kaset jika itu telah menjadi magnetised. Seorang Master Copy dapat sebagian atau seluruhnya dihapus oleh medan magnet tersesat, dan ini bisa dihasilkan oleh seorang kepala yang rusak atau beberapa komponen rusak lainnya di duplikator, atau dengan sengaja menempatkan Master Salin ke dalam modul Slave. Kebanyakan kaset duplicators mengabaikan mencatat melindungi lubang di kaset, sehingga mereka akan menghapus Master Copy jika ditempatkan dalam modul yang salah. Copy Master atau kaset disalin dapat rusak oleh medan yang dihasilkan oleh bagian lain dari duplikator, seperti kerangka baja roller mencubit, jika bagian yang telah menjadi magnetised.
[Catatan : Perlu dicatat bahwa sebuah magnet yang kuat adalah bagian penting dari loudspeaker. Perawatan harus diambil untuk menjaga pengeras suara, atau peralatan apapun yang mengandung loudspeaker, jauh dari kaset dan dari duplicators tape.]
Kaset menggunakan "magnetic tape", yaitu, sebuah pita plastik yang dilapisi dengan partikel magnet halus, diselenggarakan di pengikat. Partikel, dan karenanya rekaman itu, bisa magnetised. Binder tidak sempurna, dan beberapa dari partikel-partikel magnetik menjadi hilang ke tape dan disimpan di atas kepala dan bagian lain dari duplikator. Sayangnya, partikel-partikel ini secara kimiawi sangat mirip dengan karat, dan perlu dihapus sebelum mereka menyebabkan karat atau bentuk-bentuk lain dari korosi. Mereka juga sedikit kasar, dan ini menyebabkan dipakai sebagai rekaman tersebut akan dipindahkan di atas kepala, pemandu tape, dll
Tape perekam dan pemutar kepala terdiri dari sebuah "cincin" dari bahan mudah magnetised dengan "celah" pada sudut kanan ke arah perjalanan tape, dan dengan sebuah kumparan kawat tembaga luka di cincin.
"Rekaman kepala" mengubah sinyal listrik menjadi medan magnet yang sesuai di jurang yang magnetises pita saat melintas. Hal ini meninggalkan berbagai pola magnetisme pada pita yang merupakan salinan dari sinyal listrik, yang pada gilirannya adalah salinan dari tekanan udara dari suara asli.
Ketika direkam melewati celah dari "Replay Kepala" pola gaya magnet pada pita menghasilkan sinyal listrik yang sesuai dalam gulungan kepala. Pada akhirnya, ketika kaset dimainkan, kepala replay (sering disebut dengan "bermain head") dari pemain ternyata sinyal ini kembali menjadi suara.
Hal ini mungkin untuk menggunakan kepala yang sama untuk kedua merekam dan memutar ulang, dan perekam kaset jenis pelanggan yang paling melakukan hal ini. Tapi untuk performa optimal, "Profesional" recorder biasanya memiliki catatan terpisah dan kepala bermain sehingga setiap kepala dapat dioptimalkan untuk peran khususnya. Duplicators beroperasi pada batas-batas teknologi karena kecepatan pita yang lebih tinggi digunakan, dan sehingga kepala permainan dek Guru dan merekam kepala Budak selalu berbeda.
Banyak duplicators termasuk "menghapus" fasilitas di atas geladak budak, tetapi tidak semua melakukannya. Hapus kepala beroperasi dengan menggunakan amplitudo konstan, sinyal tingkat tinggi ke tape seperti lewat. Karena rekaman awalnya pengalaman sebagai sinyal yang sangat kuat, yang menurun karena setiap partikel magnet bergerak menjauh dari kepala, secara efektif menghapus rekaman.

III.I.2   Prinsip Listrik
Karena duplikator bergerak pita pada beberapa kali kecepatan normal, hal ini menimbulkan rentang frekuensi perekaman dengan faktor yang sama. Sebagai contoh, perhatikan Master Copy yang direkam dengan suara memiliki kisaran 40 Hz sampai 10 kHz. Dalam sebuah operasi duplikator pada kecepatan 8X, sirkuit sinyal harus menangani berbagai 320 Hz sampai 80 kHz. Dalam kasus yang beroperasi duplikator di 16X, rentang frekuensi 640 Hz sampai 160 kHz! kepala Merancang dan sirkuit untuk rentang frekuensi bisa menjadi tantangan serius!
[Catatan : Kepala digunakan dalam recorder biasanya terbuat dari paduan khusus besi, tetapi paduan ini mungkin bukan yang paling cocok untuk merekam frekuensi tinggi yang ditemukan di duplicators. Untuk alasan ini beberapa duplicators modern opsional dapat dipasang dengan "ferit" kepala. Ferrites adalah keramik sintetis, dan memiliki batas atas frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan "ferri" (paduan besi) kepala. Ferrites biasanya lebih mahal, tapi lebih awet karena permukaan dimana pita melewati lebih sulit. Oleh karena itu, di mana teknisi yang kompeten hanya tersedia untuk mengunjungi pada interval waktu yang panjang, biaya tinggi dibenarkan sebagai kepala memakai serius membatasi kinerja duplikator.]
Sebuah komponen frekuensi tinggi yang disebut "bias" ditambahkan ke sinyal diterapkan pada head di semua recorder, termasuk duplicators. bias diperlukan untuk mendapatkan rekaman linier, tetapi tidak dapat didengar dalam rekaman selesai. Frekuensi bias harus pada frekuensi beberapa kali lebih tinggi daripada frekuensi sinyal tertinggi untuk direkam, dan ini menambah kesulitan merancang rangkaian rekaman yang sesuai. Selain itu, jumlah bias memiliki efek diucapkan pada rentang frekuensi, tingkat kebisingan dan jumlah distorsi dari sinyal yang direkam. Oleh karena itu harus akurat disesuaikan, tetapi ini biasanya dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman ketika servis peralatan. Jumlah optimum bias tergantung pada jenis pita yang digunakan, sehingga sebaiknya harus disesuaikan untuk mendapatkan kinerja yang terbaik dengan satu jenis / merek tape, dan kemudian hanya jenis / merek tape digunakan untuk membuat salinan.

III.I.3  Prinsip mekanis
Semua tape recorder dan pemain membutuhkan kaset untuk bergerak melewati kepala pada kecepatan konstan, tepat dan duplicators tidak terkecuali. Awalnya, ini dicapai dengan mengemudi kapstan menggunakan "sinkron" motor yang dengan desain mereka berputar pada kecepatan terkunci dengan frekuensi listrik. Ini adalah sistem yang sederhana, namun memiliki kelemahan bahwa frekuensi listrik yang berbeda di berbagai belahan dunia. Baru-baru ini, duplicators telah menggunakan motor yang berjalan pada kecepatan elektronik stabil. Ini dapat beroperasi dari induk frekuensi apapun.
Semua duplicators saat ini digunakan dalam GRN mempunyai tata letak mekanik konvensional, di mana tape ditarik melewati kepala oleh roller (tekanan) mencubit, yang menekan pita terhadap penggulung berputar. Beberapa berarti diperlukan untuk menyediakan kontrol pasokan dan mengambil-up spindle, dan biasanya ini harus menyediakan fasilitas setidaknya mundur. Hal ini biasanya dilakukan oleh salah satu dari sejumlah kemungkinan susunan sabuk karet, slip kopling, roda gigi, dll Sarana harus disediakan untuk merasakan akhir tape (rekaman selesai). Banyak duplicators juga menyediakan mundur otomatis. duplicators lama biasanya akan mengontrol pengoperasian berbagai fungsi dengan saklar listrik sederhana dan komponen mekanik. Kemudian duplicators menggunakan model logika sirkuit elektronik untuk mengontrol pengoperasian mekanisme tersebut.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWTLhfkXiLjr0ZhCoxX4l96CTSndkrn6A1eFluNGtfXuwY4zbMxsBs9kQsFEi5vWBotnwa7EgFMqBosMFiPJkThyphenhyphenz2_fX_npZsauGjFLaeqJUcEpo33q558Em3en4zWUvw1m8y24Qr9IA/s320/untitled.jpg
Gambar III.2. system kerja

           IV. Kesimpulan
Media penyimpanan pita magnetik (magnetic tape) terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis, seperti pita pada kaset. Pada proses penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat keausan pita.Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik.
Pada proses penyimpanan atau pembacaan data, kepala pita (tape head) harus menyentuh media, sehingga dapat mempercepat kinerja pita. Data pada pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive khusus untuk masing-masing jenis pita magnetik. Karena perekaman dilakukan secara bersamaan, maka untuk mengakses data yang kebetulan terletak di tengah, drive terpaksa harus memutar gulungan pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan waktu relatif lama.

V.   Daftar pustaka